Perancangan Produk Fashion Dengan Pemanfaatan Limbah Mahkota Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) sebagai Biodegradable Non Woven Material

Shafa Chairunida Mardiana
DP'18
Social Media (ig, twitter, linked in, behance) : ig→ @shafaanidaa linkedin → https://www.linkedin.com/in/shafachairunida/
Nanas merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil nanas terbesar kesembilan di dunia. Dalam prosesnya limbah buah nanas dibuang begitu saja ditimbun dalam tanah dan jarang diolah. Tapi sejauh ini pemanfaatan limbah buah nanas terbatas hanya untuk pakan ternak dan pupuk. Dari observasi yang dilakukan oleh penulis, didapatkan bahwa mahkota nanas memiliki potensi besar untuk diolah kembali menjadi sebuah produk dengan nilai guna dan nilai ekonomi. Hasil eksplorasi menunjukkan lembaran serat merupakan biodegradable material non-woven yang memiliki potensi untuk dijadikan produk sesuai dengan karakter material adalah produk dengan teknik lipatan pola dan kuncian pada proses pembuatan sesuai dengan eksplorasi yang telah dilakukan. Peluang produk yang dikembangkan berupa produk modular yang dapat menyesuaikan ukuran lembar serat yang dibuat, dengan spesifikasi fungsi, trend dan kebutuhan tertentu dalam penggunaan produk. Lembaran serat menjadi material utama, dengan menonjolkan karakteristik material, dipadukan dengan warna eksentrik dan desain dengan konsep: compact, eksploratif, green design dan eksklusif. Produk alat bawa berupa tas memiliki spesifikasi fungsi yang berbeda berdasarkan kebutuhan manusia sebagai pengguna, sehingga ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti proses pembuatan dan pemilihan bentuk sehingga mudah digunakan, dan lainnya.