Pengembangan Material Soya Leather Sebagai Material Biodegradable untuk Produk Pencahayaan di Bandung

Ridha Izza Sabilla
DP'18
Instagram: zazzaizza
LinkedIn: Ridha Izza S.
Soya leather berpotensi untuk menjadi material biodegradable yang memiliki karakteristik dan sifat yang menyerupai kulit, namun masih kurang banyak yang memanfaatkan soya leather sebagai produk fungsional. Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya informasi mengenai material soya leather, terkait eksplorasi material dan pemanfaatan material menjadi produk fungsional, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui karakteristik material lebih lanjut untuk menemukan peluang pengembangan produk. Dari hasil eksplorasi, ditemukan peluang untuk mengembangkan produk lighting, lalu perancangan bentuk lighting terinspirasi dari konsep Budaya atap Jawa spesifik pada jenis atap Tajug yang memiliki makna yang dalam. Berdasarkan hasil eksplorasi yang telah dilakukan, didapatkan karakteristik material sebagai berikut : Fleksibel, semi-transparent, kuat, tekstur berkerut, thermostable, tumbuh mengikuti luas medium, biodegradable, Mudah menyerap air, ketebalan menyerupai kertas, ringan. Industri tahu merupakan usaha skala rumah tangga hingga skala besar yang berkembang di berbagai wilayah Indonesia dan menghasilkan limbah, termasuk limbah padat dan cair, dalam proses produksinya (Suprapti, 2005) Produsen tahu membutuhkan 2,56 juta ton kedelai per tahun dan menghasilkan 20 juta m3 limbah cair per tahun (Sintawardani, 2011). Dengan memaksimalkan berbagai kemungkinan limbah tahu dan pengolahannya dengan teknologi tepat guna, limbah tahu memiliki beberapa manfaat positif (Wijaya, 2008). Olahan nata de soya merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah tahu cair dengan proses .bioteknologi sederhana menggunakan Acetobacter xylinum untuk menghasilkan olahan makanan baru (Nurhayati, 2006). Nata de soya yang dikeringkan dan diproses akan menjadi lembaran yang menyerupai bahan kulit dan menjadi soya leather. Dalam aplikasi tersebut, soya leather merupakan material biodegradable dan memiliki potensi untuk sikembangkan menjadi produk pakai dan fungsional.