PERANCANGAN ALTERNATIF SARANA MENENANGKAN DIRI BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN KAMPUS

Kampus merupakan tempat yang rawan akan gangguan mental. Banyak mahasiswa dalam waktu tertentu merasa depresi, sedih, kesepian, cemas, terisolasi, atau kewalahan, yang menyebabkan gangguan fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian, kampus belum menjadi tempat aman bagi mahasiswa untuk memproses emosinya. Banyak mahasiswa merasa tidak nyaman untuk menunjukan emosinya hingga sulitnya mencari tempat privasi untuk memproses emosi tersebut di kampus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sarana yang dapat membantu mahasiswa untuk menenangkan diri dari emosi tidak menyenangkan di lingkungan kampus. Berdasarkan kebutuhan tersebut, desain diputuskan memiliki dua kata kunci yaitu, childhood-homey. Kata kunci ini menggambarkan kenyaman, kehangatan, relaksasi, dan rasa akrab yang familiar. Hal ini seperti ruang yang mengundang kesenangan sederhana seperti secangkir teh dan suasana rumah. Selain itu, desain mengingatkan perilaku masa kecil dimana menyukai tempat sempit untuk bersembunyi. Unsur-unsur alam merupakan asosiasi dari perasaan tersebut dimana menciptakan suasana hati yang santai dan menghargai hal kecil dalam hidup. Salah satu inspirasi benda yang menggambarkan desain adalah sarang burung. Hal ini karena bentuk dan fungsi sarang burung mencerminkan analisis kebutuhan pengguna, dimana berfungsi sebagai tempat perlindungan di tengah lingkungan luar yang tidak aman. Ketika mahasiswa mengalami emosi sedih atau emosi negatif lainnya, mahasiswa dapat menggunakan produk sejenak untuk menstabilkan emosinya. Dengan memberikan suasana seperti rumah, seolah olah produk memberikan kehangatan dan kenyamanan ditengah perasaan yang buruk. Warna yang ditampilkan juga mengambil warna-warna alam yang hangat dan natural yang menggambarkan kata homey. Secara keseluruhan, desain ini adalah perasaan yang memelihara kesejahteraan emosi dan dapat menjadi unsur memungkinkan untuk mengisi daya baterai seseorang yang kelelahan.