
ELECTRIC THREE WHEELER
Muhammad Farrel Hermana
DP' 19

DESKRPISI SINGKAT PRODUK
Pengembangan produk dimulai dengan memahami dan mengobservasi tunadaksa. Melalui pengumpulan data melalui wawancara, berbagai masalah umum dapat ditemukan saat menggunakan produk kendaraan preseden. Secara garis besar, masalah umum yang dialami oleh pengendara tunadaksa adalah sulitnya dalam melakukan mobilitas sehari-hari. Setelah masalah pengguna ditemukan, maka dilakukan analisis masalah dengan berbagai metode, salah satunya adalah mind mapping problem. Setelah analisis dilakukan, maka ditemukan ide bahwa kendaraan akan menggunakan tiga roda dengan konfigurasi reverse trike (dua roda di depan dan satu roda di belakang). Roda tiga dipilih karena memberikan bobot yang lebih ringan dari roda empat dan tidak dibutuhkan untuk kecepatan tinggi. Selain itu, sistem forklift juga digunakan pada bagian belakang untuk memudahkan pengguna dalam mengangkat dan menurunkan kursi roda. Prototipe dimulai dengan percobaan pembuatan rangka dengan skala 1:8 menggunakan 3D Print dan PVC, ditemukan bahwa pembuatan rangka menggunakan 3D Print lebih rapi dan efisien, terutama dengan digunakannya rangka tipe tubular frame. Setelah rangka dibuat, maka dilakukan proses 3D Print bagian body menggunakan tipe filament PETG, karena memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan yang lainnya. Selanjutnya, dilakukan proses amplas dan dempul untuk memperbaiki tekstur dari 3D Print. Tahap terakhir adalah melakukan perakitan seluruh body 3D Print dan melakukan pengecatan.

FOTO PRODUK
